Ketika Pendidikan Terlibat Industri Fesyen, Ini Hasilnya

JawaPos.com– Keterlibatan perguruan tinggi dalam perkembangan industri fesyen semakin nyata dalam geliat Cikini Fashion Festival (CIFFest) 2017. Pagelaran yang digagas Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu membentuk sebuah wadah Bekraf Creative Labs (BCL). Sehingga pendidikan bisa terlibat untuk pengembangan riset unggulan dalam bidang fesyen.
Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Bekraf Abdur Rohim Boy Berawi menjelaskan, BCL dapat menjadi wadah pengembangan kapasitas diri bagi mahasiswa sehingga mendorong perguruan tinggi sebagai barometer perkembangan industri fesyen.
Penyelenggaraan CIFFest menjadi forum atau ajang temu dari para pelaku ekonomi kreatif fesyen dan meningkatkan kemampuan anak muda. “Ajang knowledge sharing dan capacity building untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif fesyen,” ungkap Boy dalam konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Minggu sore (6/8).

Cikini Fashion Festival (CIFFest) 2017 (Rieska Virdhani/JawaPos.com)
Di IKJ, fesyen dibawahi Fakultas Seni Rupa. IKJ sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi berharap CIFFest dapat mendorong program studi Mode Fakultas Seni Rupa IKJ dapat berkembang pesat dari segi keilmuan, dan berperan aktif dalam industri fesyen.
“IKJ turut membentuk perkembangan fesyen di Indonesia. Kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif. Secara akademisi industri dan komunitas. Mengembangkan kompetensi pelaku fesyen lewat pendidikan,” kata Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ Indah Tjahjawulan.
CIFFest 2017 yang digelar untuk pertama kali akan dijadikan sebagai acara yang berkelanjutan selama tiga tahun ke depan dengan menitikberatkan sebagai forum temu para pelaku ekosistem fesyen Indonesia (desainer, garmen, konveksi, tailor, perusahaan tekstil, UKM, perajin, dan lainnya).
Selain itu juga melibatkan pihak terkait dari berbagai elemen mulai sektor pendidikan, pemerintahan, komunitas, dan masyarakat.
“Semangat kolaborasi dari disiplin seni dan desain dapat menyatukan para pelaku ekonomi kreatif terutama dunia fesyen,” jelas Indah.
(ika/JPC)
Sumber: JawaPos.com